Soulmentaram. Hampir 1 tahun wabah covid-19 melanda Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya, hal ini menyebabkan lebih dari 10 bulan sekolah ditutup untuk pembelajaran tatap muka. Pandemi virus covid-19 membawa perubahan bagi segala sektor termasuk dalam sektor pendidikan. Mulai dari pembelajaran via online, pembelajaran dari rumah ke rumah, tugas-tugas, dan lain sebagainya. Sekolah yang biasanya dipenuhi aktivitas pembelajaran menjadi sepi karena diganti dengan platform pendidikan berbasis internet.
Kebijakan social distancing yang dikeluarkan oleh pemerintah memaksa
pendidikan merombak banyak sistem pembelajarannya.
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran
jarak jauh (PJJ) atau Belajar dari rumah (BDR) tentunya memiliki dampak negatif
misalnya, kegiatan belajar tatap muka di kelas menghasilkan pencapaian akademik
lebih baik ketimbang pembelajaran jarak jauh.
Akan tetapi sisi positifnya siswa
akan merasakan pengalaman
belajar yang variatif,
ketimbang anak hanya berada di dalam kelas, kini mereka lebih fleksibel belajar
dari rumah dan anak peka dan beradaptasi dengan perubahan.
Nurhayati orang tua dari clara, menjelaskan
bahwa untuk mengisi waktu luang dirumah clara rajin browsing internet bersama kakaknya
Mega. Menurutnya ini adalah lomba yang ke enam kali dia ikuti dan
alhamdulillah clara dapat juara 1.
Mudah-mudahan ini menjadi
motivasi bagi siswa yang lain, bahwa pandemi tidak akan menyurutkan kita
berprestasi selama ada kemauan dan tentunya bimbingan dari orang tua dan guru. (AZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar